AMBON, arikamedia.co – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Brigjen TNI (Mar) Said Latuconsina, M.M,M.T, M.TR.OPSLA berterimakasih kepada Tim Satgas Trisila 2023 Komandan KRI Teluk Weda 526 dan Komandan KRI Teluk Lada 521.
Terimakasih yang sama juga disampaikqn kepada Komunitas musik tradisional Jukulele Ambon dan Maluku Tengah atas partisipasi dalam Festival Jukulele yang berlangsung di atas kapal perang milik TNI AL. Apresiasi juga disampaikan khususnya kepada Mollucan Jukulele Leaders (MJL) yang telah mendrive kegiatan ini.
Danlantamal mengatakan, salah satu pangkalan TNI AL Lantamal IX Ambon mendapat kesempatan disinggahi Satuan Tugas (Satgas) Operasi Trisila TNI AL.
Dijelaskan, Operasi Trisila adalah operasi yang dilaksanakan TNI AL selain melaksanakan kegiatan penegakkan hukum di laut juga melaksanakan kegiatan latihan dan kegiatan sosial, pembinaan kegiatan potensi maritim salah satunya bhakti kesehatan, bhakti sosial dan penampilan musik Jukulele.
Menurutnya, selain itu juga dilakukan aksi berupa pengobatan umum maupun pengobatan gigi, bersih-bersih pantai, dan maksimalkan aksi yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat Ambon dan Maluku umumnya.
“Kita sebenanrnya memiliki 4 KRI jenis Landing Ship Tank (LST), Kita juga akan melaksanakan kegiatan ofensif, Ini adalah bentuk kecintaan kita kepada TNI AL,” kata Latuconsina di atas KRI Teluk Weda, Kamis (11/5/2023).
Dia mengajak semua pengunjung untuk naik ke kapal dan melihat situasi yang ada di atas kapal menanyakan seluk beluk kapal kepada krue kapal.
Soal Festival Jukulele kata Danlantamal, diikuti 40 lebih komunitas Jukulele yang tersebar di Ambon dan Maluku Tengah melibatkan 1300 partisipan.
“Maluku Tengah ada Jukulele dari Alang, Suli, Waai, dan Hulaliu. Sebenarnya kita batasi karena kita memiliki keamanan di kapal dan daya angkut KRI juga sehingga kita batasi. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Apresiasi juga diberikan kepada ibu-ibu Jalasenastri, PT Telkom, DPRD Provinsi Maluku dan Kepala BNN Maluku, yang ikut mendukung kegiatan ini.
Ini adalah kesempatan yang sangat luarbiasa karena selama ini dikatakan, Jukulele hanya main di Gong Perdamaian, main di gedung-gedung, ini kesempatan main di atas kapal Perang. Memanfaatin kapal yang kebetulan sandar.
Kita juga menurutnya, mendatangi pembuat alat musik suling dari bambu dan gaba-gaba.
“Kesempatan lain kita akan bangun kerjasama dengan kegiatan seperti apa. Kita melihat kondisi wilayah dan menyesuaikan kondisi wilayah yang ada,” tandasnya.
Ini tugas pokok TNI AL kita melaksanakan pembinaan potensi Maritim. Salah satu diantaranya kita melihat potensi yang ada di daerah masing-masing.
Latuconsina menyatakan, kalau daerahnya memungkinkan untuk pertanian perikanan kita bekerjasama dengan instansi dan stakeholder tekait untuk mengangkat bidang ini. Kalau ada bidang musik seperti ini bisa mengangkat budaya dan pariwisata
Diungkapkannya, harapan kita ke depan mudah-mudahan nanti ada yang tertarik mau bergabung dengan TNI AL. (Red)
Discussion about this post