AMBON, arikamedia – Masyarakat Dusun Wooronno, Desa Wonreli, Kecamatan Pulau-Pulau Terselatan, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), merasa kecewa dan resah terhadap kinerja tenaga kesehatan di Puskesmas Wonreli.
Kinerja pelayanan kesehatan di Puskesmas Wonreli telah membuat luka hati masyarakat dusun Wooronno.
Hal ini diungkapkan setelah salah satu keluarga tokoh pemuda Wooronno yang juga seorang perawat meninggal dunia di Tiakur, Pulau Moa kemudian dibawa ke Kisar. Kepala Puskesmas Wonreli OP, berjanji akan menjemput jenazah dari Pelabuhan ke rumah duka, namun hingga jenazah telah turun dari Kapal tidak ada mobil ambulance, ketika ditanyakan ke Puskesmas disebutkan mobil ambulance tidak ada BBM.
Tokoh pemuda Dusun Wooronno, Dedy Tilukay kepada wartawan di Ambon, Kamis (1/12/2022) mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) MBD diminta memanggil dan mengevaluasi kinerja Kepala Puskesmas Wonreli terkait dengan pelayanan kesehatan di Pulau Kisar.
Dikatakan, jika memang pihak Puskesmas mengaku tidak ada bensin di Mobil, mengapa dari awal sebelum jenazah dibawa tiba di Pelabuhan, petugas tidak menyampaikan keluhan itu ke keluarga untuk dicarikan jalan keluar.
Menurutnya, persoalan ini tidak boleh lagi terjadi kepada masyarakat lain, pihaknya meminta kita agar Kadis Kesehatan MBD evaluasi kinerja Kapus Wonreli terkait kinerjanya yang tidak pro terhadap rakyat.
“Padahal keluarga kan sudah koordinasi dengan baik-baik, apalagi yang meninggal ini seorang perawat lagi,” keluhnya.
Sebagai keluarga almarhum, petugas Puskesmas diharapkan tidak boleh melayani masyarakat dengan cara seperti itu. Karena kehadiran Puskesmas di Pulau Kisar lanjutnya, untuk membantu masyarakat dalam rangka pelayanan kesehatan.
“Kalau memang petugas berdalih tidak ada minyak BBM di Mobil, kan ada itu anggaran operasional untuk pembelian BBM untuk Mobil Ambulance. Kenapa anggaran itu tidak digunakan, atau jangan sampai anggaran itu digunakan untuk kepentingan lain,” pungkasnya.(DS)
Discussion about this post