Ambon, AM – Ahli Ekologi Mangrove Fakultas Pertanian Universitas Pattimura (Unpatti), Fanny Soselissa mengatakan, terkait dengan limbah yang menyebabkan matinya mangrove di sekitar Kantor PLTD Poka, terdapat genangan minyak dalam jumlah banyak, tapi masih belum tahu asalnya darimana.
Dikatakan, minyak seperti Oli dan entah itu minyak mentah karena minyaknya sendiri sudah bercampur lumpur dan saat ini kami sudah mengirim ke Laboratorium (Lab) untuk dianalisa.
Menurutnya, tim Unpatti sedang meneliti bersama bidang terkait lainnya, sampel tanah, air, lumpur, akar dan batang tanaman semua sudah dikirim ke Lab Universitas Gajah Mada (UGM), Lab Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Malang, semua untuk dianalisa.
“Kami juga masih uji Lab untuk uji kadar minyak apakah masih dalam ambang batas ataukah sudah melewati ambang batas,” kata Soselissa kepada media ini via Messenger, Rabu (21/9/2022).
PLN sendiri akan minta audit lingkungn untuk membuktikan bahwa asal minyak tersebut bukan dikeluarkan dari PLN. Lebih jauh dikatakan, soal minyak tersebut berasal dari meragukan karena masyarakat hanya menggunakan minyak tanah, dan minyak tanah jika kena air bisa gampang larut.
Memang di PLTD Poka tidak tersedia CCTV. “Kalau mau salahkan PLN berarti sungai dari belakang PLN dan samping PLN juga ikut tercemar, tapi ini tidak samasekali yang tercemar justru di sebelah jalan agak jauh dari PLTD,” katanya.
Memang dikaui terdapat Bengkel banyak di seputaran depan PLTD Poka sering dijadikan tempat untuk mobil ganti oli dari limbah dan timbunan sampah bisa terlihat jelas. Silahkan tunggu hasil Lab, jika sudah ada akan dipublikasikan agar semua jelas. (Red)
Discussion about this post