Ambon, AM – Staf Pengajar Universitas Pattimura (Unpatti) Dr Abraham Tulalessy Kamis (25/8/2022) kepada Arikamedia mengajak masyarakat Maluku berjuang bersama menuntut dari Pemerintah Pusat hak pengelolaan atas laut bukan hak atas proyek di laut seperti Lumbung Ikan Nasional (LIN) dan Ambon New Port (ANP).
Diungkapkan, wilayah Maluku 90 persen laut maka yang harus kita kejar adalah hak pengelolaan atas laut itu.
Menurutnya, itu pendapatan utama bagi daerah Maluku jadi kita tidak boleh mengejar proyek atas laut. LIN dan ANP adalah proyek strategis nasional.
“Jadi yang kita kejar bukan proyek atas laut tapi hak pengelolaan atas laut itu yang bisa memberikan kesejahteraan bagi nelayan juga kepada pemerintah daerah Maluku dalam bentuk Pendapat Asli Daerah (PAD),” ujarnya. Kita mengelola laut itu secara murni oleh pemerintah provinsi.
Hal ini sempat di tulis di status medsosnya dan mendapat beragam tanggapan. Baremata Sangadji salah seorang netizen menyebutkan jika Pilkada tidak perlu ada debat kandidat buang-buang anggaran, karena jika terpilih mereka tidak bekerja sesuai dengan apa yang diperdebatkan, semua hanya formalitas saja. Dia mencontohkan di Seram Bagian Timur (SBT).
Tanggapan lainnya David Franggy Kastella mengatakan, 3 WPP di Maluku dengan potensi sumber daya yang besar tapi masyarakat belum sejahtera. (Red)
Discussion about this post