TOKYO, arikamedia.co – Dalam rangkaian kunjungan ke Tokyo Jepang, Deputi 1 KSP, Febry Calvin Tetelepta bersama dengan PT Pertamina Gas melakukan pertemuan bersama Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang (METI) pada (13/6) untuk membahas kerjasama antara Jepang dan Indonesia yang terjalin selama ini.
Kerja sama ini juga di perkuat melalui agenda G20 Tahun lalu di Indonesia. Bahwa ada beberapa hal yang berhasil disepakati melalui G20 antara lain BALI COMPACT dan skema JETP Just Energy Transition Program yang akan dilaksanakan tahun ini.
Di tahun 2023 ini Indonesia didapuk memegang Keketuaan ASEAN, dengan tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” yang bermakna bahwa Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia.
Febry menyampaikan bahwa sementara itu pada sektor energi Indonesia menitikberatkan fokusnya pada Achieving Sustainable Energy Security Through Connectivity atau pencapaian ketahanan energi berkelanjutan melalui interkonektivitas.
Dikatakan, pembangunan infrastruktur energi masa depan di kawasan ASEAN diutamakan bersumber dari energi baru dan terbarukan (EBT) sehingga mampu membantu peningkatan pemanfaatan EBT di wilayah tersebut
Menurutnya, kebijakan ini ditargetkan akan mendorong pencapaian komponen EBT dengan target pemanfaatan EBT di ASEAN dengan bauran hingga 23% di tahun 2025.
“Selain itu terkait dengan upaya penurunan emisi karbon, untuk target jangka menengah Nationally Determined Contributions (NDCs) tahun 2030 disesuaikan dengan target penurunan emisi Gas Rumah Kaca masing-masing negara ASEAN sedangkan target Jangka panjang, Indonesia telah menetapkan untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) sekitar tahun 2060,” kata Febry.
Hal ini tentu memerlukan upaya kerja keras dan sekaligus membuka peluang Kerjasama dengan berbagai pihak termasuk dengan Jepang untuk merealisasikan semua komitmen tersebut.
Sementara itu, melalui pertemuan tersebut, Deputy Commisioner For International Affairs Agency For Natural Resources and Energy, Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Kobayashi Izuru menyampaikan perhatian pemerintah Jepang terkait pentingnya peranan gas dalam skema pemanfaatan energi berkelanjutan dan juga penurunan emisi karbon.
Kobayashi menyampaikan, bagaimana pemerintah Jepang melihat penting dan strategisnya Indonesia yang telah menjalankan perannya dengan sangat baik pada Presidensi G20 dan juga keketuaan ASEAN.
“Saya berharap ke depan bisa melanjutkan Kerjasama dalam skema Asia Pacific Zero Emission Community,” ungkap Kobayashi.
Rombongan Kedeputian I KSP dan PT Pertamina Gas diterima oleh Mr. Kobayashi Izuru Deputy Commisioner For International Affairs Agency For Natural Resources and Energy, Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang.(*/Red)
Discussion about this post