Arikamedia.co
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • PEMERINTAHAN
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • TEKNOLOGI
    • WISATA
    • VIDEO
    • OLAHRAGA
  • OPINI
  • INTERNASIONAL
youtube
  • HOME
  • PEMERINTAHAN
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • TEKNOLOGI
    • WISATA
    • VIDEO
    • OLAHRAGA
  • OPINI
  • INTERNASIONAL
No Result
View All Result
Arikamedia.co
  • HOME
  • AMBONKU
  • DAERAHKU
  • EKONOMI
Live
Home HEADLINE

Kita Kalah dalam Perjuangan Jurnalisme Berbasis Fakta

Arika Media by Arika Media
June 22, 2022
0
Facebook

Jerman, AM – Seperti dilansir media online dw.com, berbicara di Global Media Forum di Bonn, jurnalis peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, mencatat bahwa kebohongan yang dibumbui dengan amarah dan kebencian menyebar lebih cepat daripada fakta.

Jika Anda tidak memiliki fakta, Anda tidak memiliki kebenaran; jika Anda tidak memiliki kebenaran, Anda tidak memiliki kepercayaan,” kata peraih Nobel Perdamaian 2021, jurnalis perempuan Filipina Maria Ressa pada, Senin (20/6/2022) saat menyampaikan pidato utama di DW Global Media Forum di Bonn, Jerman.

Pakar media dari seluruh dunia ambil bagian dalam acara dua hari tersebut untuk membahas masa depan jurnalisme di masa perang, krisis, dan bencana.

Selama pidatonya, Ressa menunjukkan bagaimana teknologi besar berkontribusi pada masalah berita palsu dan disinformasi, serta mencatat bahwa kebohongan yang dipenuhi dengan amarah dan kebencian menyebar lebih cepat daripada fakta.

Maria Ressa berbicara dalam DW Global Media Forum, Senin (20/06)

“Jangan menjadi organisasi berita yang tunduk pada pengawasan kapitalisme pecundang. Kita harus menggunakan teknologi untuk mengendalikan nasib kita sendiri,” katanya.

Dia menggarisbawahi, dan menambahkan, jika anda tidak memiliki supremasi hukum di dunia maya, anda tidak akan memiliki supremasi hukum di dunia nyata.

“Jika Anda tidak memiliki integritas fakta, bagaimana Anda bisa memiliki integritas pemilu?” dia bertanya, seraya menekankan bagaimana situasi tersebut mengancam demokrasi.

ADVERTISEMENT

Jurnalis terkenal itu menyerukan undang-undang untuk mengatur perusahaan teknologi, meningkatkan dukungan keuangan untuk media, dan mendesak pemerintah demokratis untuk mengalokasikan lebih dari 0,3% dari bantuan pembangunan luar negeri untuk mempromosikan jurnalisme.

Pernyataan Ressa muncul di saat jurnalis dan aktivis hak asasi manisia di Filipina semakin mengkhawatirkan perkembangan di negara itu, di mana Ferdinand Marcos Jr, putra mantan diktator Filipina, akan dilantik menjadi presiden pada 30 Juni mendatang setelah memenangkan pemilu belum lama ini.

Sementara pendamping Marcos Jr, Sara Duterte, putri Presiden Rodrigo Duterte, sudah terlebih dahulu dilantik sebagai Wakil Presiden Filipina pada hari Minggu (19/06).

Keduanya sejauh ini gagal untuk mengakui kekejaman terhadap hak asasi manusia yang terjadi di bawah kepemimpinan ayah mereka.

Para kritikus mengatakan baik keluarga Marcos maupun Duterte unggul dalam mengeksploitasi dan memanipulasi media sosial untuk menciptakan ekosistem informasi alternatif dengan jangkauan luas.

Rappler, organisasi berita yang didirikan oleh Ressa pada 2012, telah berada di garis depan melawan berita palsu dan disinformasi di Filipina, serta mengumpulkan sumber daya di antara berbagai peran, termasuk reporter, pengacara, dan aktivis untuk memeriksa fakta dan mengungkap disinformasi.

Situs tersebut telah muncul sebagai platform utama untuk memerangi informasi yang salah dan mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia, terutama selama enam tahun terakhir pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte, termasuk yang berkaitan dengan perang mematikan terhadap narkotika.

Wartawan Rappler melaporkan ekses kampanye anti-narkoba, yang menyebabkan ribuan tersangka dengan pengaruh kecil ditembak mati oleh polisi atau warga.

Pembunuhan terkait kasus narkoba tersebut saat ini sedang diselidiki oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sebagai kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Selain Rappler, Ressa juga ikut mendirikan Real Facebook Oversight Board, sekelompok pakar global yang bertujuan meminta pertanggungjawaban Facebook, sebuah gerakan yang tidak terkait dengan dewan pengawas raksasa media sosial itu sendiri.

(Srinivas Mazumdaru).

Arika Media

Arika Media

Related Posts

Wagub Serahkan Ranperda APBD TA 2024 dan Menandatangani KUA PPAS APBD TA 2024

Wagub Serahkan Ranperda APBD TA 2024 dan Menandatangani KUA PPAS APBD TA 2024

by Arika Media
November 29, 2023
0

AMBON, arikamedia.co - Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Barnabas Orno menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Tahun Anggaran (TA) 2024. Ranperda...

RMM Camat Taniwel Timur Tersangka Dugaan Kekerasan Seksual Jadi DPO, GBPM  Apresiasi Atensi Kapolda Maluku

RMM Camat Taniwel Timur Tersangka Dugaan Kekerasan Seksual Jadi DPO, GBPM Apresiasi Atensi Kapolda Maluku

by Arika Media
November 29, 2023
0

SERAM BAGIAN BARAT, arikamedia.co – Gerakan Bersama Perempuan Maluku (GBPM) dalam rilis yang diterima media ini, Rabu (19/11/2023) menyampaikan terimakasih...

Misi Lestari 2023: See Nature” Edukasi Masyarakat Lewat Keseruan Lari Membawa Misi

Misi Lestari 2023: See Nature” Edukasi Masyarakat Lewat Keseruan Lari Membawa Misi

by Arika Media
November 28, 2023
0

JAKARTA, arikamedia.co – Rangkaian program “Misi Lestari 2023 : See Nature” yang diselenggarakan oleh Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) telah...

Kasus-Kasus Kekerasan Seksual di Maluku Ada Media Yang Berpihak Ke Pelaku

Kasus-Kasus Kekerasan Seksual di Maluku Ada Media Yang Berpihak Ke Pelaku

by Arika Media
November 28, 2023
0

JAKARTA, arikamedia.co - Perjuangan menyelesaikan kasus-kasus kekerasan seksual, ada pihak media yang belum mempunyai perspektif gender  yang muncul, dalam melihat...

Gubernur Maluku Lantik Pieterson Rangkoratat Sebagai Pj Bupati KKT

Gubernur Maluku Lantik Pieterson Rangkoratat Sebagai Pj Bupati KKT

by Arika Media
November 28, 2023
0

AMBON, arikamedia.co - Gubernur Maluku Murad Ismail melantik Pieterson Rangkoratat menjadi Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar menggantikan penjabat sebelumnya Ruben Moriolkossu,...

Jaringan Masyarakat Sipil Gelar Jumpa Pers Dalam Rangka Memperingati HAKTPI

Jaringan Masyarakat Sipil Gelar Jumpa Pers Dalam Rangka Memperingati HAKTPI

by Arika Media
November 28, 2023
0

JAKARTA, arikamedia.co – Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional, Jaringan Masyarakat Sipil (JMS) Kawal UU Tindak Pidan...

Next Post

Suhu Politik Jelang Pemilu 2024 Mulai Meningkat

Maria Ressa : Facebook Mengganti Jurnalis Dengan Influencer

Discussion about this post

Recommended Stories

Gubernur Maluku : Kehadiran GPM Di Usia Ke-88 Lahirkan Pandangan Publik Tentang GPM Sebagai Gereja

Gubernur Maluku : Kehadiran GPM Di Usia Ke-88 Lahirkan Pandangan Publik Tentang GPM Sebagai Gereja

September 6, 2023

Erick Minta Defend ID Fokus Pada Bisnis Masing-Masing

July 6, 2022

Erick Thohir: Vaksin BUMN Akan Segera Rampung

August 5, 2022
Currently Playing
https://www.arikamedia.co/wp-content/uploads/2023/11/Oni-Lewerissa-.mp4
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Karir
  • Pedoman Media Siber
ARIKAMEDIA. CO

No Result
View All Result
  • HOME
  • PEMERINTAHAN
  • DAERAH
  • EKONOMI
  • HUKUM & KRIMINAL
  • POLITIK
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • TEKNOLOGI
    • WISATA
    • VIDEO
    • OLAHRAGA
  • OPINI
  • INTERNASIONAL
  • Login

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In