AMBON, arikamedia – Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Maluku Affandy Hasanusi optimis berbagai potensi wisata yang dimiliki di provinsi negeri raja-raja ini. Ide Kreatif dan Inovasi harus dibuat agar Maluku bisa dilirik menjadi destinasi nasional, butuh konsep.
Dalam diskusi di ruang kerjanya baru-baru ini, Affandy sangat mengharapkan Kapal Cruise ke Maluku namun dengan kemasan yang menarik di daerah kunjungan sehingga Turis Mancanegara bisa mendapatkan apa yang diharapkan di pelabuhan yang disinggahi.

Karena dalam Rakor beberapa waktu lalu banyak turis dari kapal Cruise tidak mendapatkan apa yang diharapkan di pelabuhan singgah yang mereka lihat hanya pemandangan hanya buruh pelabuhan.
“Jika mereka ingin keindahan alam laut dan hamparan keindahannya, itu banyak di Maluku karena hampir di semua desa yang ada di Maluku memiliki potensi laut dan pantai yang indah,” kata Affandy.
Hingga kini dia juga berusaha agar Maluku bisa menjadi salah satu destinasi Nasional. Sudah cukup lama, Maluku tidak dihitung sebagai wilayah destinasi.
Dikatakan, memang banyak kendala karena kita diperhadapkan dengan dokumen perencanaan yang masih parsial, belum memiliki Master Plan.
Affandy berharap memasuki tahun 2023, giat wisata Maluku harus bangkit bisa dimulai dengan menghadirkan Desa Wisata, kita ciptakan Desa Wisata menjadi destinasi dan Maluku memulai dengan 10 titik, diantaranya desa Hilla, desa Liang, Namalatu, Gong Perdamaian, Mamala dan Morella.
Sementara itu Pelaku Usaha Pariwisata Hellen de Lima, mengatakan, di Asia ada 2 Kapal Cruise yang lagi tren satu untuk Royal Caribbean, satunya Dream Cruise. Dia baru menyinggahi Bali, Surabaya, Lombok, Batam dan Sumatera.
Dia berharap Maluku dapat membenahi pariwisatanya agar bisa dikembangkan destinasi karena Maluku punya dua aset laut yang tidak dimiliki dimana-mana, persoalannya kita harus bicara regulasi.
Hellen mengatakan, bicara pariwisata mesti melibatkan seluruh stakeholder terkait akademisi diantaranya. (Red)
Discussion about this post