ARU, arikamedia.co – Anggota DPR RI Komisi VII, Mercy Ch Barends, memberikan apresiasi untuk kegiatan Gwamar Kalesang Kampung, yaitu Kegiatan Penanaman Mangrove adalah kegiatan yang luar Biasa.
Dikatakan, mungkin bagi yang lain ini adalah kegiatan yang biasa biasa saja tapi baginya ini adalah kegiatan yang luar biasa dan karena itu dirinya memberikan apresiasi kepada SMPN Gwamar, Kepala Sekolah (kepsek), Guru, Komite dan Siswa.
Menurutnya, ada tiga hal dari Gwamar Kalesang Kampung, pertama, pemaknaan spiritual sebagai wujud tanggung jawab Iman sesuai agama masing masing.
“Kedua, sosiologis yaitu menjadi gerakan bersama, pola hidup bersama, dan ketiga, mengadopsi kemajuan Iptek, kekinian, dan teknologi baru,” kata Mercy sembari menambahkan memotong bakau adalah memotong Peradaban.
Sementara itu Anggi Prayoga, Pengkampanya Hutan (Forest Wathc Indonesia) mengatakan, SMPN Gwamar harus bisa menjadi sekolah terdepan di Kabupaten Kepulauan Aru, menjadi garda terdepan yang mencetak siswa-siswi yang cinta terhadap alam, hutan, dan peduli terhadap lingkungan sekitarnya.
Sebagai SMPN yang bertempat di pulau kecil, sejatinya memperkenalkan permasalahan lingkungan beserta potensinya sejak dini adalah langkah tepat. Apalagi dengan dilakukannya penanaman mangrove di areal pantai yang rusak karena terabrasi.
“Kepedulian juga ditanamkan dimulai dari hal-hal yang kecil untuk menjawab tantangan global. SMPN Gwamar juga harus bisa menjadi sekolah motor penggerak kepedulian lingkungan bagi semua generasi muda di Kabupaten Kepulauan Aru. Seperti mengadakan Youthcamp atau Kelas Hutan yang diadakan di alam bebas agar siswa siswi bisa langsung mempraktekkan, tidak sekedar teori yang cenderung membosankan bagi mereka,” ujarnya.
Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Aru Ir. J. Gutandjala,MSi mengaku bangga terhadap kegiatan kalesang kampung melalui tanam pohon karena sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang sangat paham akan manfaat kelestarian lingkungan.
Kegiatan seperti ini menurutnya, masih perlu ditindaklanjuti dalam upaya pengembangan ruang terbuka hijau (rth) di kota Dobo dan sekitarnya.
Di tempat yang sama Kepsek SMPN Gwamar Dobo Nicolas Atua,S.Pd menjelaskan, Kegiatan Gwamar Kalesang Kampung merupakan pengembangan Projek penguatan profil pelajar Pancasila dimana saat ini SMPN Gwamar Dobo sebagai salah satu sekolah yang ditetapkan oleh Kemendikbudristek sebagai sekolah pengerak dalam kurikulum Merdeka belajar di kebupaten kepulauan Aru.
“Kegiatan ini merupakan ide yang lahir atas kerjasama yang luarbisa dari pihak sekolah dengan komite sekolah dalam menjawab isu Global terkait perubahan iklim dunia ada tiga hal penting dalam kaitan dengan krisis perubahan iklim jika di kaitkan dengan point profil pelajar pancasila, maka generasi muda bangsa harus di ajarkan, dididik dan ditunjukkan tentang pentingnya perilaku beriman dan berakhlak mulia terhadap alam sebagai karya Allah yang wajib dijaga, dilindungi dan dipulihkan, selain itu melatih generasi muda untuk bernalar kritis serta bergotong royong dalam membaca krisis perubahan iklim dunia secara dini, bahwa tanggungjawab ini tidak bisa di kerjakan sendiri tapi harus secara kolektif,” ungkapnya.
Lokasi penanaman Mangrove dengan tema Gwamar Kalesang Kampung oleh SMPN Gwamar Dobo sangat ingin dijadikan sebagai lokasi praktek Gwamar sebagai sekolah pengerak kedepan oleh sebab itu pihak sekolah sangat membutuhkan dukungan semua pihak terkait rencana ini.
SMPN Gwamar Dobo tambahnya, mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan yang sangat luarbiasa hingga kegiatan ini telah berlangsung sukses, semoga kita terus di berkati untuk melayani negeri Indonesia lebih khusus Jargaria Indah Cenderawasih Lestari.
Sebagaimana diketahui SMP Negeri Gwamar adalah salah satu sekolah di Kepulauan Aru yang didirikan pada tanggal 7 Agustus 2017, sebagian besara peserta didiknya adalah anak-anak yang berasal dari kampung dipesisir kepulauan aru.
Walaupun baru seumur jagung dengan segala keterbatasa namun atas kerja keras semua elemen, SMP ini mencetak peserta didik dan Guru yang berprestasi dan menjadi salah satu sekolah penggerak angkatan 3.
Kegiatan ini dalam rangka mengakhiri tahun pelajaran 2022/2023 dengan kolaborasi SMPN Gwamar bersama Komite Sekolah dan Komunitas Save Aru.
Sebelum dilakukan penanaman mangrove kegiatan diawali dengan Diskusi Panel menghadirkan Narasumber, Mercy Ch. Barends,ST (Anggota Komisi VII DPR RI) Prof. DR. A. Kastanya,MSi (Akademisi UNPATTI), Hadi Yoga Dewanto, (Analis Pesisir dan Pulau Pulau Kecil(P4K), Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementrian Kelautan dan Perikanan dan Febriana Y. Karatem,S.Si, Pengendali dampak lingkungan ahli muda dari dinas Lingkungan Hidup Aru pada Kamis, (15/6/2023) pekan lalu.
Kegiatan Penanaman Mangrove di Desa Durjela dihadiri oleh seluruh nara sumber disamping Anggi Prayoga (Forest Watch Indonesia) P. Loy (Wakil Ketua DPRD Aru) A. Pokar, S.Pi, Msi (Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aru) Ir. J. Gutandjala (Kadis BPLH Aru-Mewakili Bupati Aru) Pimpinan TNI-POLRI, Kepala Desa Wangel dan Desa Durjela.(Mi/Red)
Discussion about this post