Arikamedia – HARI INI 02 Januari 2023, masyarakat Maluku mengenang wafatnya Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu Ke-205, yang gugur sebagai Pahlawan di Laut Banda pada 02 Januari 1818.
Gadis asal negeri Abubu, Nusalaut, Maluku ini di usia ke-17 ikut bersama ayahnya Paulus Tiahahu mengangkat senjata melawan penjajah. Martha Christina yang lahir pada 4 Januari 1800 itu kini monumennya dibangun di Karang Panjang (Karpan) dan di desa Abubu.
Keberanian perempuan kabaresi ini luarbiasa pada jamannya, dia disegani karena keberanian dan pantang mundur. Dia selalu ikut bersama papanya untuk bertempur baik di Nusalaut maupun di Saparua. Satu hal yang paling utama adalah dirinya adalah penyemangat kaum perempuan untuk maju bertempur membantu kaum laki-laki dalam medan pertempuran.
Perjuangan Martha Christina berakhir dengan ditangkap ayahnya oleh penjajah. Ia sempat berjuang melepaskan ayahnya, namun Martha tidaklah berdaya. Dalam perjuangan dan pertempuran tersebut, persenjataan yang tidak seimbang, tipu daya musuh, dan pengkhianatan mengakhiri semu perjuangannya.
Dia dibawa ke Pulau Jawa, saat itulah dirinya jatuh sakit, dan ia menolak diobati oleh orang Belanda. Di Kapal Perang Eversten, Martha Christina Tiahahu menemui ajalnya. Dengan penghormatan militer jasadnya diluncurkan di Laut Banda tepatnya diantara Pulau Buru dan Pulau Manipa, pada 2 Januari 1818.
Pemerintah Republik Indonesia menghormati jasa dan pengorbanannya dan beliau dikukuhkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.
Pemerintah DKI Jakarta di jaman Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merevitalisasi Taman Blok M menjadi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.
Akhir-akhir ini Taman Blok M sedang ramai menjadi pemberitaan di media massa dengan review yang sangat bagus, membuat banyak orang penasaran juga untuk mengunjunginya, dan melihatnya secara langsung. Seperti apa rupanya sekarang setelah bertransformasi dengan nama baru Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.
Taman tersebut diresmikan pada 18 September 2022, dan perubahannya sangat signifikan, bikin pangling.Masuk dari pintu samping dari arah Blok M Square, dari situ areanya adalah area bermain anak-anak, yang disebut dengan Plaza anak, yang sekaligus juga berbaur dengan healing garden di mana tersedia tempat duduk buat pengunjung menikmati keindahan taman dengan lanskap yang cantik, hamparan rumput yang hijau, tanaman yang cantik serta pepohonan yang rindang.
Sejenak mengedarkan pandangan ke sekeliling area taman, untuk memutuskan ke arah mana dan dari arah mana akan memulai berkeliling. Mata anda akan tertuju kepada beberapa bangunan berupa ruangan dengan pintu dan jendela kaca, yang salah satunya ternyata ruang perpustakaan taman literasi, yang juga disebut Paviliun Literasi.
Rupanya ruangan perpustakaan inilah yang kemudian menjadi nama pelengkap taman yang awalnya hanya bernama Taman Martha Christina Tiahahu menjadi Taman Literasi Martha Christina Tiahahu.
Ruangannya tidak terlalu besar, hawa sejuk terasa dari pendingin ruangan, dan ternyata di ruang perpustakaan ini banyak pengunjung yang suka membaca. Ada yang duduk di kursi dengan meja bacanya, ada yang lesehan duduk di lantai, sebagian lagi ada yang duduk di sofa bantal.
Pengunjung tidak diperbolehkan untuk memakai alas kaki ketika memasuki perpustakaan tersebut. Di sepanjang dinding, terdapat rak buku yang memanjang dengan koleksi buku tersusun dengan jumlah yang cukup banyak, yang terdiri dari berbagai macam jenis buku, termasuk buku bacaan untuk anak-anak.
Beranjak dari situ, ruangan yang lain yang merupakan tempat dipamerkannya foto-foto tentang Kota Jakarta, mungkin ruang galeri foto.
Ada juga ruangan yang masih kosong, tetapi sudah tersedia karpet di lantainya, dan belum tahu ruangan itu diperuntukkan untuk apa.
Beranjak ke tengah taman, di mana langsung tersaji pemandangan indah dengan kolam bundarnya, yang disebut dengan kolam teratai.
Di sepanjang pinggir area kolam pengunjung bisa duduk-duduk, yang kebetulan tempat duduknya pun didesain melingkar mengikuti bentuk kolam, dan area tersebut disebut dengan sebutan Amphitheatre.
Dari arah kolam, ketika kita mendongakkan pandangan ke arah atas, akan terlihat lengkungan tembok taman bagian atas yang sungguh cantik, bentuknya melingkar, mengikuti area bagian bawah.
Jika naik ke atas, nampak pemandangan cantik kawasan Blok M dan taman serta kolam di bawahnya. Area taman bagian bawah dengan kolam di tengah-tengah, dan taman di bagian atas ini secara keseluruhan disebut dengan sebutan Plaza Kabaresi.
Dari Plaza Kabaresi, ke arah bagian depan taman yang merupakan pintu masuk dari Jl. Sisingamangaraja, di situ ada taman atap juga, di mana untuk menuju ke atas taman atap tersebut, sudah tersedia tangga yang didesain dengan sangat aesthetic.
Dan taman atapnya pun tidak kalah aesthetic, terdapat tembok-tembok kotak yang di atasnya terdapat lampu-lampu putih bundar berukuran cukup besar, lalu sebaran batu kerikil di sepanjang area taman atap, ditambah dengan satu pohon bougenville yang bunga warna-warninya sedang bermekaran dengan cantiknya.
Secara keseluruhan, berkunjung ke Taman Literasi Martha Christina Tiahahu ini cukup mengesankan, mungkin akan lebih baik jika datang ke sana di sore hari, di mana akan mendapati suasana senja yang indah, ketika matahari menjelang tenggelam, mempersembahkan warna langit jingganya yang indah, bisa menikmati semilir angin senja yang sejuk, dan juga bisa menikmati pemandangan dalam taman dan kawasan Blok M yang instagramable tanpa terasa panas sinar matahari siang.
Ketika datang, bisa menggunakan bus TransJakarta dari arah Monas (koridor Blok M – Harmoni) turun di perhentian terakhir di Blok M, lalu berjalan kaki kea arah taman.
Pulangnya, bisa menggunakan MRT yang haltenya juga tersambung dengan taman, naik dari halte Blok M menuju Dukuh Atas.
Bagi yang ingin berkunjung, berikut alamat Taman Literasi Martha Christina Tiahahu: Jl. Sisingamangaraja, RT.3/RW.1, Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12160.
Posisi Taman Literasi ini tidak jauh dari kawasan perbelanjaan Blok M, halte MRT Blok M, perhentian terkahir bus TransJakarta koridor Blok M-Harmoni, dan terminal bus di area yang sama.
Jam Operasional Taman Literasi:
Dibuka pukul 07.00 – 22.00 WIB setiap hari dari hari Senin-Minggu.
Miris karena di kota Ambon, Tugu Martha Christina Tiahahu dengan lokasi di sekitarnya tidak terlalu terawat baik. Jika saja Monumen dan lokasi sekitarnya di sulap menjadi objek wisata sejarah, maka tempat ini akan menjdi lebih menarik. Pemerintah DKI Jakarta saja bisa merevitalisasi Taman Blok M Martha Christina Tiahahu menjadi kawasan wisata literasi yang luarbiasa indah, karena mereka menghargai perjuangan Pahlawan Nasional ini.
Kenapa kita tidak bisa? Pahlawan Nasional yang berasal dari daerah Maluku ini, hanya memiliki Monumen dan tidak berinovasi dengan ide-ide yang brilian.
Sangat diharapkan juga warga masyarakat Maluku di Jakarta, setiap tahunnya bisa melakukan Upacara Peringatan Wafatnya Pahlawan Nasional Martha Christina Tiahahu di Taman Literasi tersebut. Semoga semuanya bermanfaat bagi kepentingan anak Bangsa. Perjuanganmu tidak akan pernah terlupakan, pengorbananmu adalah penyemangat bagi kaum perempuan di Maluku. SELAMAT MEMPERINGATI WAFATNYA PAHLAWAN NASIONAL MARTHA CHRISTINA TIAHAHU KE-205 TAHUN. (Vonny).
Foto : Istimewa dan Internet
Discussion about this post