AMBON, arikamedia,co – Masih hangat dalam ingatan kita, ketika beberapa Menteri terkait infrastruktur berkunjung ke kota Ambon, mereka datang ke salah satu kawasan di Kecamatan Nusaniwe yaitu Pantai Wainitu.
Kementeri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani meresmikan Revitalisasi dan Penataan Kawasan Pantai Wainitu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
Kementerian PUPR melalui Ditjen Sumberdaya Air juga melakukan revitalisasi Pantai Wainitu dengan membangun pengaman untuk menjaga garis pantai dari abrasi dan erosi, sekaligus untuk mendukung pengembangan Ambon Water Front City di zona 9.
Pembangunan Pengaman Pantai Wainitu sepanjang 1.451 meter dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Ditjen Sumber Daya Air secara bertahap dari tahun 2013-2015. Pembangunan pengaman pantai dilanjutkan dengan penataan kawasan Wainitu yang sebelumnya merupakan salah satu kawasan kumuh di Kota Ambon.
Penataan dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya pada tahun 2018 dengan anggaran Ro 11,3 miliar berupa pembangunan landmark, jalur pejalan kaki sepanjang 350 meter, lapangan futsal dan volley, jembatan, tempat bermain anak dan kawasan taman. Selain itu dilengkapi oleh lampu penerangan, tempat sampah dan gazebo.
Kehadiran kawasan Wainitu yang kini lebih tertata, bermanfaat bagi warga Kota Ambon sebagai tambahan ruang publik untuk interaksi warga, disamping itu Pantai Wainitu menjadi salah satu destinasi baru di Kota Ambon.
Kesadaran dan peran aktif masyarakat memelihara kawasan Pantai Wainitu sangat penting salah satunya tidak membuang sampah ke laut.
Namun sayangnya usai peresmian tersebut, Pantai dan Taman Wainitu tidak terawat pertama karena ketidaksadaran masyarakat dan kurangnya perhatian pemerintah dalam melakukan perawatan terhadap Ruang Terbuka Publik (RTP) ini.
Tempat ini kurang penerangan, lampu-lampu taman, dicuri dan dirusak, sampah berserakan. Akhirnya di tahun 2023 ini, Pemerintah Kota (Pemkot) kembali menata lokasi ini dengan baik sambil berharap warga disekitar wilayah ini memiliki kesadaran tinggi untuk merasa memiliki agar bisa sama-sama dinikmati dan yang paling penting peningkatan ekonomi kreatif bisa dirasakan oleh semua masyarakat setempat dan sekitarnya.
Pemkot mulai menata dan melengkapinya dengan ragam wahana kreasi dan fasilitas. Seperti toilet, taman bermain anak yang telah diperbaiki, tempat duduk.
Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena mengatakan, semua warga masyarakat setempat, warga sekitar dan pengunjung harus sama-sama merasakan RTP ini agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
“Secara tegas saya sampaikan, sudah menjadi kewajiban kita selanjutnya adalah merawat dan memelihara RTP pantai Wainitu ini supaya tetap bersih, telap asri dan nyaman dijadikan taman publik untuk berinteraksi dan berekreasi,” tandasnya.
Pantauan arikamedia di kawasan tersebut belum lama ini, terlihat giat AMGPM Daerah Pulau Ambon menggelar Expo. Jika Camat Nusaniwe bisa mengajak staf untuk buat inovasi maka lokasi ini bisa dijadikan tempat untuk berbagai kegiatan apakah acara musik, gelaran expo UMKM, ataupun arena olahraga bersama. Itupun bisa dilakukan setiap bulan, agar Kecamatan Nusaniwe memiliki kawasan yang bisa dijadikan destinasi pariwisata.
Kalau tidak sekarang kapan lagi, Ambon bisa maju sejajar sama dengan kota lain di Indonesia. Jika kota lain di Indonesia berlomba dengan ide dan inovasi seharusnya kota Ambon pun lebih dari mereka.
Berhentilah membiasakan budaya menerima apa adanya tanpa kreatifitas, stop hanya jadi penonton di kota sendiri tanpa ide, berpaculah terus mengembangkan sumber daya yang sebenarnya kaya namun tidak pernah diexplore. Ambon tetap akan jadi kota yang indah jika semua warga di kota ini khususnya di kawasan Wainitu mampu memelihara dan menjaga lingkungan, kebersihan dan keindahan lokasi pantai maupun Taman yang indah itu.
Penulis : Vonny Khouw
Discussion about this post