AMBON, arikamedia.co – Selama tahun 2022 hingga April 2023 Pemerintah Kota (Pemkot) mengevaluasi jumlah pengaduan lewat Program Wali Kota Jumpa Rakyat (WAJAR) sebanyak 158.
Demikian dikatakan Kepala Dinas (Kadis) Kominfo dan Persandian Kota Ambon kepada wartawan di Teras Kantor Pemkot, Joy Adriaansz, Jumat (21/7/2023).
Menurutnya, yang sudah ditangani oleh seluruh OPD yaitu sebanyak 128 pengaduan. Sementara untuk 23 pengaduan atau sebesar 18% itu belum dapat ditindaklanjuti karena beberapa faktor yang pertama, pertimbangan ketersediaan anggaran di tahun 2022 itu sudah ditampung di 2023 sekaligus yang menjadi kewenangan Pemkot Ambon.
“Sementara yang 2023, pertimbangannya akan ditampung di perubahan anggaran ataupun, diusulkan di tahun 2024 sesuai dengan prioritas,” kata Joy .
Kurang lebih ada 14 aduan tahun 2023 terkait dengan infrastruktur. Ada 9 aduan yang belum ditindaklanjuti karena bukan kewenangan Pemkot Ambon.
Kita kata Joy, sudah koordinasikan dengan Pemprov maupun unit kerja pusat yang ada di daerah.
“WAJAR yang memiliki porsi pengaduan yang terbanyak soal pedagang, 7 pengaduan dan semua sudah diselesaikan,” ujarnya.
Kedua tentang Raja atau Kepala Desa definitif, di pemerintahan sebanyak 7 pengaduan dan semua sudah teratasi. Ketiga permasalahan tanah, IMB dan sebagainya ada 12 pengaduan.
Yang lain tambah Joy, terkait dengan dinas-dinas teknis antara lain soal, masalah infrastruktur, jalan drainase dan lainnya. Itu Program-progran dan laporan yang disampaikan di WAJAR.
Sementara itu Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena dalam jumpa rakyat mengingatkan seluruh OPDnya agar cepat merespon berbagai persoalan di masyarakat tidak harus menunggu dan akhirnya harus dirinya yang menyelesaikan. (Red)
Discussion about this post