AMBON, arikamedia.co – Penjabat (Pj) Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena memgungkapkan, Amboina Jukulele Festival yang telah kita lalui dari proses dari tingkat kecamatan, kita melihat antusiasme anak-anak sangat luarbiasa, dan keterlibatan berbagai pihak memggambarkan Ambon par samua.
Ditandaskan, tentu saja, kegiatan ini atau pelaksanaan Amboina Jukulele Festival ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan dan kerja keras dari berbagai pihak.
Dia ajak warga kota jaga semangat kebersamaan ini, kita terus hidup dalam semangat keberagaman, dan terus melanjutkan perjuangan kita bersama untuk menjadikan Ambon sebagai kota yang benar-benar milik semua, sebagai teman Ambon Par Samua. Acara ini juga adalah pengingat bagi kita semua, bahwa keragaman adalah harta tak ternilai
“Tema HUT Kota Ambon ke-448 tahun ini adalah Ambon par samua. Sungguh tema ini merefleksikan tentang semangat kebersamaan, semangat persatuan dan inklusifitas yang menjadi ciri khas masyarakat kota Ambona,” kata Pj Wali Kota ketika membuka Amboina Jukulele Festival, Selasa, (29/8/2023), di Baileo Oikumene Ambon.
Dibawah tema ini saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merangkul perbedaan, membangun jembatan persaudaraan dan mewujudkan kota yang inklusif bagi semua warga tanpa kecuali.
Amboina Jukulele Festival yang dilaksanakan hari ini menurutnya, adalah wujud kongkrit dari semangat tersebut. Karena musik adalah bahasa universal yang mampu menyatukan hati dan merajut ikatan di antara kita, melalui alunan Jukulele yang indah, kita memperlihatkan kekayaan budaya dan keahlian yang ada di kota Ambon tanpa memandang latarbelakang, suku, agama, ras bahkan usia.

Lomba ini kata Wattimena, menjadi panggung bagi kita semua untuk berbagi kebahagiaan, berkolaborasi, bekerjasama, dan saling mengisi, menginspirasi satu dengan yang lain.
“Dalam suku, budaya, dan agama yang hadir di kota Ambon ini, kita telah menemukan kekayaan warna daam kanvas kehidupan kita, mari kota jaga keragaman ini sebagai kekuatan bersama yang akan membawa Ambon ke masa depan yang gemilang,” pungkasnya.
Mudah-mudahan dari kegiatan ini dapat memotivasi kita untuk terus berkarya, terus memberikan yang terbaik bagi kota Ambon yang kota cintai.

Di tempat yang sama Ketua Panitia Penyelenggara Merry Mairuhu menjelaskan, Tim Penggerak PKK Kota Ambon melaksanakan Amboina Jukulele Festival dalam rangka memeriahkan HUT Kota Ambon Ke-448. Diikuti anak usia 7 – 15 Tahun.
Lebih jauh diutarakan, kegiatan berlangsung pada 5 Kecamatan, dan tujuan kegiatan ini adalah pertama, untuk meningkatkan kegemaran bermusik dengan alat musik tradisional, berupa jukulele, yang adalah alat musik sederhana yang bila dimainkan dengan trampil akan menghasilkan alunan suara musik yang merdu.
Mairuhu mengatakan kedua, menumbuhkan rasa cinta musik tradisional pada anak usia dini. Ketiga, menjadikan musik sebagai pengembangan profesi di bidang musik etnik.
Menurutnya, peserta yang mengikuti kegiatan jukulele sebanyak 15 regu, yang terdiri dari masing-masing Kecamatan 3 regu, yang telah memenangkan lomba di masing-masing kecamatan.
Dewan Juri dalam kegiatan ini berasal dari Ambon City Music, Dosen bidang musik dari IAKN, Musisi. yaitu Ronny Loppies, Rence Alfons dan Detje Matulapelwa.
“Pemenang akan diikutsertakan dalam berbagai event tingkat provinsi dan nasional,” ungkapnya.
Anggaran yang digunakan berasal dari OPD Dinas Pariwisata Kota Ambon, CSR, Donatur. (Red)
Discussion about this post