Ambon, AM – Direktur Statistik Ketahanan Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) RI Dr. Nurma Midayanti, S.Si., M.Env., Sc mengatakan, berdasarkan profil layanan statistik BPS tahun 2021 mayoritas pengguna layanan ststistik berasal dari lingkungan Perguruan Tinggi oleh karena itu BPS menghadirkan Pojok Statistik di berbagai Universitas di Indonesia dan salah satunya di Universitas Pattimura (Unpatti). seperti diberitakan medsos Hotumese.
Hadirnya Pojok Statistik di Unpatti menurut Midayanti, merupakan upaya bersama untuk menghadirkan pelayanan statistik yang cepat dan mudah diakses.
“Civitas akademika Unpatti juga dapat berkonsultasi dan mendapatkan edukasi mengenai data statistik yang dihasilkan oleh BPS dengan harapan dapat dimanfaatkan untuk menjmbatani kebutuhan dalam penyelanggaraan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka, sehingga turut berkontribusi bagi pembangunan Provinsi Maluku dan Indonesia,” katanya pada acara Pengresmian Pojok Statistik Unpatti Rabu (21/9/20220 di Pelataran FMIPA Unpatti Poka Ambon.

Beliau juga berharap para akademisi dapat lebih meningkatan kontribusi dan apresiasi terhadap statistik, turut serta mengambangkan sistim statistik nasional, dan mendukung pembangunan nasional.
Lebih jauh dikatakan, dukungan yang diberikan Unpatti dilakukan melalui program-program magang di kantor-kantor BPS di Maluku serta membantu mensosialisasikan penggunaan data statistik yang lebih luas dengan berbagai seminar yang diisi oleh BPS Provinsi Maluku.
Dia memberikan apresiasi dan berterimakasih kepada Unpatti atas dukungan yang diberikan kepada BPS. “Kehadiran mahasiswa dan juga para dosen akan menjadi pemantik inovasi dan membantu proses pembinanan untuk meningkatkan kapasitas statisk dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti dan keguanaan statistik. Dengan demikian, diharapkan kemajuan statistik di Maluku dapat segara terwujud, menuju Maluku lebih baik” jelasnya.
Dikesempatan yang sama Wakil Gubernur Maluku Drs. Barnabas .N. Orno mengapresiasikan hadirnya layanan Pojok Statistik di Unpatti dengan harapan dapat meningkatkan kualitas pelayanan terkait literasi statistik yang dibutuhkan Civitas Akademika Unpatti.
Lebih jauh dikatakan, dengan diresmikannya Pojok Statistik di Unpatti menjadi dasar untuk mempromosikan layanan BPS statistik pada perguruan tinggi di Maluku, karena data satistik sangat menentukan kemajuan satu daerah.
Wakil Rektor (Warek) Bidang Akademik Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd mengatakan pojok statistik dapat menjadi pojok pembelajaran ‘learning’ bagi dosen maupun mahasiswa, pusat kolaborasi riset antara Unpatti dengan BPS provinsi Maluku dan laboratorium data yang dapat memprediksi fenomena yang akan terjadi saat ini dan kedepannya untuk memberikan kontribusi di Provinsi Maluku, dan ini merupakan upaya nyata dalam menjawab pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
“Kami berharap Pojok Statistik di Unpatti dapat mendukung tercapainnya Indikator Kinerja Utama guna meningkatkan akreditasi institusi dan terkhususnya dapat memberikan manfaat bagi civitas akademika Unpatti maupun pembangunan di Provinsi Maluku,” kata Warek Bidang Akademik.

Pojok statistik yang ditempatkan di Unpatti merupakan implementasi kerjasama dan perpanjangan BPS di Kampus Unpatti untuk membantu penelitian dosen dan mahasiswa dalam penyusunan skripsi/tugas akhir.
Pelayanan Statistik Terpadu (PST) menciptakan inovasi dengan menghadirkan Pojok Statistik sebagai salah satu langkah nyata yang BPS lakukan untuk memberikan pelayanan prima dan membawa statistika lebih dekat ke para penggunannya.
Layanan utama yang akan diberikan di Pojok Statistik berupa layanan penyediaan data statistik dan pencarian data statistik yang dihimpun oleh BPS serta menyediakan konsultasi pengelolaan data pada mahasiswa untuk keperluan penelitian skripsi.
Selain acara peresmian Pojok Statistik juga dilakukan pengukuhan secara simbolis oleh Direktur Statistik Ketahanan Sosial Dr. Nurma Midayanti, S.Si., M.Env., Sc kepada 10 agen statistik Unpatti yang diwakili oleh 2 mahasiswa.
Kesepuluh agen ini adalah garda terdepan dari pelayanan prima Pojok Statistik di Unpatti yang telah dilatih dan dibekali dengan petunjuk teknis pelayanan sesuai maklumat dan standar pelayanan prima.(*/Red)
Discussion about this post