AMBON, arikamedia.co – Kepala Perum Bulog Maluku Malut Saldi Aldrin mengatakan, 4.750 ton beras impor merk Vietnam diimpor langsung dan kualitasnya medium. Beras impor Vietnam tersebut hanya akan didistribusikan di Kota Ambon dengan harga Rp 8900/kg.
Demikian dikatakan Kabulog di Ambon baru-baru ini di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon ketika meninjau impor beras asal Vietnam ini.
Menurutnya, 4.750 ton beras impor dari Vietnam yang dimuat oleh kapal Phuc Thuan 59 tersebut akan di angkut menuju gudang Bulog.
“Hari ini kapal kami hanya sandar dulu kami akan melihat cuaca. Disini ada 4.750 ton beras merek dari Vietnam dan ini diimpor langsung, beras ini kualitasnya medium baik,” kata Aldri.
Nanti katanya, akan ditampung di gudang yang berada di Halong. Untuk distribusinya hanya kota Ambon dulu, karena kita persiapkan untuk Kota Ambon agar kita tetap menjaga inflasi di Ambon. Dan kita akan jual sesuai harga yang ditetapkan Bulog.
“Kalau saat ini sudah masuk dari Thailand ada 3500, dimana akan disalurkan ke semua daerah di Provinsi Maluku sebab kita masih menunggu izin dari beacukai kalau sudah maka dalam 10 kedepan kita sudah bisa salurkan,” ujarnya.
Masuknya beras impor Vietnam akan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Ambon hingga 2 sampai 3 bulan kedepan. Sebab kedepan akan masuk lagi tambahan beras dari Vietnam, sekitar bulan September itu ada 5000 ton lagi.
Bulog tambah Aldri, jamin akan jaga sampai Desember dan akan perkuat lagi di awal tahun 2024 sampai Februari.
Sementara itu, Pejabat (Pj) Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena memberikan apresiasi kepada Bulog. Pemkot bersyukur dan berterima kasih kepada bulog juga atas kerja dan kolaborasi seluruh pihak.
“Dengan masuknya beras impor ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Ambon dan menekan inflasi di Kota Ambon. Kita berharap dengan masuknya beras ini bisa menyiapkan stok beras yang cukup di Kota Ambon, sekaligus upaya kita untuk melakukan langkah-langkah dalam pengendalian inflasi Saya rasa ini kerja yang luar biasa,” puji Pj Wali Kota.
Wattimena mengungkapkan, selain untuk ketahanan pangan, impor beras ini juga sangat berdampak bagi pengendalian inflasi di kota Ambon.
Dia bersyukur Kabulog dan jajaran terus membantu Pemkot minimal menyediakan stok yang cukup, melakukan operasi pasar, dan terus menjual beras di bawah harga pasar supaya minimal untuk pengendalian harga pasar yang memicu inflasi.
Dikatakan, tugas beratnya, sekalipun Bulog impor beras masuk di kota Ambon, tetapi apabila ada pelaku penimbun beras membuat kelangkaan dan harga terus naik.
Kedatangan kapal yang memuat ribuan ton beras tersebut disambut langsung oleh Kepala Perum Bulog Maluku – Maluku Utara Saldi Aldrin, Pj Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Kepala KSOP Kelas I Ambon Arif Mujianto, perwakilan Beacukai Ambon, Kepala Disperindag Kota Ambon Jhon Slarmanat, dan sejumlah staf lainnya. (Red)
Discussion about this post